Entar masuk angin loh” suara Ida terdengar di pagi hari saat ku coba untuk mengumpulkan nyawa,
“nggak apa-apa,…….kalo gue tidur ama lo, entar kesannya gimana gitu” kataku sambil mengusap mata
“gue buatin kopi mau nggak?” tanya Ida
“nggak, nggak usah gue bisa buat sendiri kok” jawabku
“udah, nih…” ujar Ida sambil menyodorkan secangkir kopi kepadaku, setelah itu dia duduk tepat disampingku, sangat dekat hingga paha kami berdua bersentuhan. Bokep Entar masuk angin loh” suara Ida terdengar di pagi hari saat ku coba untuk mengumpulkan nyawa,
“nggak apa-apa,…….kalo gue tidur ama lo, entar kesannya gimana gitu” kataku sambil mengusap mata
“gue buatin kopi mau nggak?” tanya Ida
“nggak, nggak usah gue bisa buat sendiri kok” jawabku
“udah, nih…” ujar Ida sambil menyodorkan secangkir kopi kepadaku, setelah itu dia duduk tepat disampingku, sangat dekat hingga paha kami berdua bersentuhan. Kucoba sandarkan tubuhku ke kursi dan benar saja, Ida langsung menyandarkan kepalanya di bahuku. Tubuh Ida sangat hangat, kubiarkan tangannya menyusuri pinggangku lalu dipeluknya.“da,….kalo mau minta tolong, atau
>