“Tukang pijatnya udah tua. Kami menuju ke ruang tamu dalam dan aku menyingkirkan meja tamu untuk mendapatkan tempat yang luas. XNXX ingin kamu.. Siapa tahu nanti ketagihan.”Vie mencubit perutku, tapi akhirnya mau juga dia mencoba. Ciuman yang ganas karena aku sendiri sejak tadi menahan nafsuku melihat tubuh Vie yang sedang dipijat. tenagamu.. Vie mendesah lemah.“Keluarin.. Digunakannya untuk memijat telapak kaki Vie. Tapi coba dulu deh. Berbeda dengan Pak Daru yang sama sekali tidak bereaksi apa-apa, Vie merintih dan mendesah. Vie menghelas nafas dengan keras. “Jangan ngaco.. Ingin sekali aku menggantikan Pak Daru memijat susu Vie.Pak Daru menarik puting susu Vie dengan telunjuk dan jempolnya dengan perlahan sehingga membuat Vie mengeluarkan suara seperti tercekik. Terkadang kakek itu melakukan gerakan mengusap. “Tukang pijatnya udah tua. “Maaf, tapi saya minta Ibu melepas pakaian” sambungnya lagi.Wajah Vie merona merah. Siapa tahu nanti ketagihan.”Vie mencubit perutku, tapi akhirnya mau juga dia mencoba. Tubuh indah Vie yang telanjang bulat berhadapan denganku.
