Waa..nafsuku semakin meningkat tajam. Aku mendeham:
“belum Cah Sara” kataku:
“Aku bilang semuanya. Bokep Murid? Kok susah ? Suaranya terhenti. Aku melihat ke atas, kulihat kepala Juminten menunduk Sara dalam-dalam sementara tangannya tetap memegang kepalaku. Kini tampaklah kemaluannya dgn jelas, kemaluan anak ABG yg baru ditumbuhi sedikit rambut. Tubuhnya semakin menggelinjang. Lebih celaka lagi, karena kamar mandi rumahnya menjadi satu dgn kamar mandi rumah Pak Kartolo,maka semakin besar kesempatan lelaki hidung belang itu mencuri pandang pada tubuhnya yg bahenol itu. Branya putih, berkembang-kembang. Namun yg membuat Juminten kaget, dia tiba-tiba mengeluarkan sebotol kecil air, entah apa itu. Terus, saya tiba-tiba juga wuda blejet, terus.. Kuelus rambutnya yg sekarang tampak awut-awutan. Beberapa waktu aku sempat ikut bisnis jual beli mobil bekas, namun bangkrut karena ditipu orang. Matanya tertutup rapat dan mulutnya juga terkatup rapat.
