Karena kaget aku segera mematikan ponselku dan menanti jawaban dari balik pintu. XNXX Bramanto meleletkan lidah ke arah kumisnya menyapu sisa2 cairan kenikmatan yang melekat disitu lalu kembali menghujamkan kepalanya ke bagian kewanitaanku yang basah menanti kenikmatan. Lampunya masih menyala dan tanpa ragu aku melangkah masuk kedalamnya. Sementara bayangan tubuh Diana dan Nina yang menggeliat saat menahan kenikmatan kembali membayangi fantasi-ku. Sejenak aku memejamkan mataku menunggu sentuhan Bramanto. Kepalanya tepat berada diantara paha milik Nina yang kadang2 menutup mengejang menahan geli. Kebiasaan itu terbukti cukup sukses mengurangi stress dalam bekerja. Makin liar mereka ‘memainkan’ dildo ditangan mereka yg tersembunyi di didalam rok kerja mereka. Ketika aku sedang duduk di toilet itu ada perasaan aneh yang muncul. Betul2 perfect condition bagiku untuk menuntaskan hasratku hari ini. itu yang terucap dalam hatiku melihat tingkah Hendra yg kadang masih kekanakan.
