Saat itu kami bercumbu dengan penuh gairah. Bokep “ Iya Rhin, ”
Dengan cepatnya aku-pun mulai melepas semua kain yang menempel ditubuhku, seketika itu kami-pun telanjang bulat. “ Iya Bang, Arhin yang diatas ya bang, ” pintanya. Mendengar itu Arhin-pun segera menyingkir dari pangkuanku,
“ Bluppppppppppppppp, ” keluarlah penisku dari vagina Arhin. Detak jantung kami bedetak dengan kencang, nafas kami saling memburu, dan racauan-racaun liar kami terus mengiringi hubungan sex kami saat itu. Karena sudah selesainhya latihan aku-pun segera kekamar mandi sekaligus kamar ganti. Untuk lokasi sanggar-nya sengaja tidak aku sebutkan, karena itu privasi, hhe. Lendir kawin Arhin mulai keluar dari dalam vaginnya. Selesai mandi kami berganti baju bersih dan setelah selesai kami keluarlah dari kamar mandi. Arhin yang sudah tanggap diapun segera mengkulum penisku dengan gemasnya. Merasa akan keluar spermaku, segera aku arahkan penisku kedalam mulut Arhin.
