Kau Seharusnya Tak Mengabadikannya Dalam Foto, Karena Kini Kau Sepenuhnya Milikku

” pintakuLagi-lagi dia tersenyum ” Baik Yulia ” katanya Kami saling memandang, kami masih berdiri berhadapan di depan jendela kamar hotel itu Kami saling tatap, tak sepatahpun ada kata-kata yang keluar Jantungku semakin berdebar keras, logikaku mati total, dan perasaanku semakin tak karuan, bercampur antara bahagia, haru, nikmat, romantis, takut, ah… macam-macamlah!!!Tiba-tiba saja, entah karena apa, kami secara berbarengan saling merangkul, memeluk erat-erat Ku benamkan kepalaku di dada Ronald, semakin erat aku dipeluknya Kedua lenganku melingkar dipinggangnya Kami masih diam membisu Tak lama kemudian aku menangis tanpa diketahui Ronald, air mataku hangat membasahi dadanya ” Kamu menangis Yulia ? Bokep Ronald bingung, aku bingungAkhirnya aku teringat, dan kujelaskan bahwa selama aku menikah, aku belum pernah disetubuhi suamiku, karena dia impoten yang disebabkan oleh sakit kencing manis ” Jadi kamu masih perawan ?!

Kau Seharusnya Tak Mengabadikannya Dalam Foto, Karena Kini Kau Sepenuhnya Milikku

Related videos