Segera kumaju-mundurkan batang kemaluanku di lubang kewanitaannya. Segera setelah itu kubersihkan tubuhku di kamar mandi dan aku melanjutkan pekerjaan Fei yang terpotong tadi.. XNXX Ampun deh bodinya, sudah putih, mulus, bagus, langsing, tinggi, pokoknya seperti wanita model. Ia ternyata jago menghisap batang kemaluanku.Sambil menghisap, sesekali dimain-mainkan lidahnya seperti anak kecil memainkan es krim. Kusuruh ia menindihku dengan kepalanya mengarah ke batang kemaluanku dan dengan kaki mengangkang, dan mengarahkan lubang kemaluannya yang telah memerah ke wajahku. nggaak kuu.. Buah dada yang telah mengencang itu mancung ke depan menantang untuk kuhisap.Sementara aku mulai menghisap buah dadanya, tanganku mulai memegang pahanya yang dingin karena udara AC bioskop tetapi makin ke dalam semakin terasa hangat. sementara itu lidah kami pun tak bisa diam merasakan keenakan ini, saling menjilati. “Aahh.. “Enaak lhoo.. biasa, suara orang bangun pagi”, kataku. sreep.. aahh.. rasanya seperti melayang..” sambil terus menciumi mukaku. Begitu lembut, mmh. Aku pun melepas segala yang melekat di tubuhku.
