Kembali mulut gadis belia ini menghisapi penisku. XNXX “Aku cape ah Mas..” katanya. Cukup lama aku menikmati persetubuhan dengan gadis cantik ini di atas kursi. Mulutku pun dengan gemas kembali menikmati payudara itu dengan bernafsu. Anaknya memang ramah dan menyenangkan. Kami pun berganti tempat. Yang dulu selalu menjadi obsesiku, kini bisa menjadi kenyataan. Ketika diajak, mereka setuju untuk jalan-jalan bersama ke Puncak. Kusibakkan rambutnya yang panjang indah itu dan kuciumi lehernya yang putih mulus. Memang sebelumnya aku yang janji akan traktir, karena aku baru saja menerima pembayaran dari salah satu proyekku. Aku tersenyum puas. Kubalikkan badannya dan kuminta dia menungging bertumpu di meja rias. “Mau gantian Di? Karena capai berdiri, akupun pindah duduk di kursi. Saat itu aku merasa seperti sedang berada di surga. Kulihat beberapa orang memperhatikan mereka. Ahh.. “Ahh.. “Memang kamu belum pernah liat yang besar begini?”
“Belum Mas..
