Saat kubuka vaginanya, aku menemukan klitorisnya yang mirip biji kacang. ah.. XNXX “Sudah terlambat, Mbak Mia tidak bekerja.”
“Aku masuk sore, jadi bisa bangun agak siang..”
Kemudian Mbak Mia pergi ke kamar mandi. “Eh iya Mbak, habis pantat Mbak nikmat banget, aku jadi nggak tahan,” jawabku. Aku menunduk sampai kepalaku menemukan segumpal rambut hitam. Aku terjepit diantara paha mulus itu terasa hangat dan nikmat. nikmaaatt Bangg….eett.. Tetapi yang membuatku sangat bersemangat adalah harapan agar Mbak Mia memberiku tumpangan tidur di rumahnya. Ia cukup cantik, jika dilihat mirip bintang sinetron Dewi Persik, kulitnya putih, rambutnya hitam panjang sebahu. Cairan itu terasa hangat apalagi gerakan Mbak Mia disertai dengan pinggulnya yang bergoyang. ahh.. Ternyata pintunya tidak ditutup dan sedikit terbuka. Nikmat sekali rasanya saat penisku masuk dari belakang. Walaupun dengan posisi berdiri, tubuh Mbak Mia tetap nikmat. ah.. ayo.”
Akhirnya aku masuk juga, karena itulah yang kuharapkan. “Kamu nggak sekolah Hen,” tanya Mbak Mia.
