Cuma begitu saja? Van.. Bokep Ayu berbaring di sisiku. Tidur! Sembarangan loe. Woow.. Untung badannya kecil, jadi kadang-kadang gue paksa dia.”Ayu tertawa.“Maksudnya loe perkosa dia ya? Kumasukkan kemaluanku ke dalam liang kenikmatannya dengan pelan tapi pasti.Fitri merintih-rintih keras saat proses penetrasi berlangsung. Fitri mengambil posisi diselangkanganku, menjilati kemaluanku.Gairahku perlahan-lahan bangkit kembali. Mimpi apa aku?“Kok bengong Van? Aku terbengong beberapa saat.“Maya! Aku merasa seperti raja yangdilayani dua wanita cantik.Akhirnya Ayu menghentikan pijatan spesialnya. Fitri duduk bersimpuh di ranjang.“Ayo berbaring disini, Mas Ivan.”Aku berbaring di ranjang dengan berbantalkan paha Fitri. Batang kemaluanku mengacung keras menandakan nafsuku yang bergolak.“Gue pijat dulu yaa..” kata Ayu.Kemudian Ayu menjepit kemaluanku dengan kedua payudaranya yang montok itu. Aku lapar.“Ya udah, Ivan makan lagi aja deh.. Dari tadi aku tidak menyadarinya.“Yu, apartemen siapa nih?”
“Apartemennya Fitri. Loe bayangin aja, gue selalu nafsu kalo ngeliat dia. maklum dong, selama ini ditahan terus.” aku membela diri.“Oke deh, kita istirahat sebentar.”Ayu lalu menindih tubuhku.
>