Kemudian Koh Abong mendorongku ke ranjang, uuhh.., dia menyergapku, menyerangku, menerjangku, meradang.., rasanya Koh Abong ini sangat.., sangat memujaku.. Bokep Kukeluarkan spermaku dengan kocokan. Selanjutnya tangannya merogoh serta membetot kontolku dari pinggiran celana dalamku.Ternyata pada malam itu, selama hampir 4 jam mereka berdua mengeroyokku. Rasanya aku sedang memegang alu penumbuk beras. Aku diperlakukan bak putri jelita, bak selebriti yang jadi rebutan para pecintanya. Juga saat dia menjilati duburku, ‘JANGANN KOHH.., BAUU KOHH.., JANGAANN..’, tetapi Koh Abong tetap tidak menggubrisku.Dia juga menjilat seluruh permukaan telapak kakiku, jari-jari kakiku, dia jilati betisku hingga pedih rasanya. ‘Nggak pa-pa lah, sekali-kali sendirian, nggak usah khawatir, pokoknya Lisa akan balik utuh, mungkin ada tambahan sedikit, beberapa cc yang terbawa di tubuh Lisa nanti..’, rajuknya sambil diringi tawa kedua tamu baru saya ini.Aku langsung membayangkan, malam ini aku akan ‘dimakan habis’ oleh orang-orang hitam ini.
