” Lia… kamu seksi banget… ” desisku sambil lebih mendekatinya, dan langsung mencium bibirnya yang ranum berlipstick pink. ” Masa? XNXX Mungkin 2 jam lagi baru balik. Tanganku membekap dadanya dan memainkan putingnya dari luar bra nya. Lia berlutut dan menjilati seluruh kont*lku dengan rakus. ” Kamu takut gak, kalau aku bilang, aku suka banget sama sperma cowok ?” bisiknya dengan suara manis sekali. Aku tersenyum dan mengangguk setuju. ” Kamu beneran nih belum punya cowok?” tanyaku iseng. Lalu tiba-tiba ia meraih kepalaku, dan seperti menyuruhku menjilati mem*knya. Aslinya dia kasar dan gila seks, kaya bule di bokep aja, pikirku makin terangsang. Jari-jarinya dengan lihay mengusap-ngusap bijiku dan sesekali menjilatnya. Mungkin ia suka latian body language, soalnya dulu mantanku yang guru BL, bisa mengatur mem*knya jadi sempit jadi gini, dengan latihan rutin.
