Sedangkan otak saya masih berperang antara “Mas dan
Pak”.“Tahan mas.tahan.saya mau keluar lagi”..dalam hitungan menit muncullah “Maaasss.masss..masss.” dan
remasan lembut vagina Fanny yang berdenyut-denyut di “My Dick” saya. Bokep Dari remang-remang penerangan dari ruang sebelah sekarang nampaklah Fanny yang telanjang bulat dan
menakjubkan. Saya elus-elus dengan halus selangkangannya,
terasa lembab. Rupanya dia sedang
menikmati semaksimalnya orgasme dan keheningan sesaat yang timbul pada dirinya.Setelah dia agak tenang, saya baru kembali memompanya, terasa agak kering sekarang vaginanya, habis
lendirnya“Sakit, mas..sakit, mas” dia mengeluh.“Tanggung” pikir saya. Sedangkan otak saya masih berperang antara “Mas dan
Pak”.“Tahan mas.tahan.saya mau keluar lagi”..dalam hitungan menit muncullah “Maaasss.masss..masss.” dan
remasan lembut vagina Fanny yang berdenyut-denyut di “My Dick” saya. “ON”…hiduplah alat mahal ini, kami bertiga
termangu-mangu didepan alat ini, selain ini untuk pertama kalinya juga perusahaan kami mendapat
pesanan alat ini, juga pertama kali Pak Sebastian merakit.Tinggal kami bertiga di ruang elektrik perusahaan, semua karyawan tentu sudah pulang dan terlelap
dirumah masing-masing.Kami bertiga takjub memandangi alat yang sudah hidup tersebut, nampaknya tidak ada trouble sedikitpun,
“Ayo kita
>