Dia mengambilnya dan mengeluarkan tipe rekamannya, memutar balik isi kaset. Bokep Tutik juga tidak mau kerja ini tapi orang tua Tutik sendiri menghancurkan masa depan Tutik.Tutik tidak diterima dilingkungan keluarga lagi bang. Sekali-sekali tangannya suka menggoda dan merabah-rabah paha pengunjung. Tanpa di komandoi tangan Roni yang lincah membuat aku kehilangan konstrasi. cepat donk aku tidak ada kawan nih…!.Akhirinya aku beranikan diri balik lagi kehotel tersebut. apa memang wartawan seperti itu ? Tapi aku ingin mengangkat kisahnya untuk membantu sakit hati Tutik yang selama ini dipendam seperti bara yang sangat merah dan panas. Waktu itu Tutik masih duduk di bangku SMA Swasta kelas dua di Medan.Dengan keluguan Tutik banyak sekali para lelaki satu lokalnya menaruh hati sama aku. Tutik kupeluk, kusayang, akhirnya Tutik mengalah memberikan rekamannya.Tutik yang marah akhirnya bisaku redahkan kemarahannya. Mendengar ajakan ini aku tidak percaya bahwa Tutik mau menginap bersamaku, sementara dianya masih bersama laki-laki barusan 2 jam kutinganggalkan.Tutik mengatakan kalau laki-laki tadi tidak bisa
