Aku semakin kewalahan menghadapi nafsu binal mereka. Anehnya aku juga mulai berkeringat. XNXX 5 menit kemudian ketika aku sdh mampu berdiri, Pak mahmud mengantarku hingga ke rumah. “Emmmhh ahhh… Ssshhhh enghhhhh… ooooohhhh… auuuwhhhh…” aku tak bisa berkata-kata lagi karena terlalu keenakan menikmati penis Pak iwan.Pak mahmud mengocok batang penisnya melihat adegan kami, sedangkan Pak andi mencoba mengeksplorasi liang pantatku. Saat itu, aku berumur 16 tahun. Jilatan Pak mahmud semakin nakal di CD ku, kadang-kadang menyelinap ke balik CD ku yg sdh basah membuatku semakin kepanasan.“Ooohhh… Pak… uuucchhh…”kataku makin tak jelas, sementara Pak mahmud mulai menarik CD ku. Pak iwan dan Pak andi mulai melepas kancing seragamku sedangkan pak mahmud menyingkap rokku dan mengelus-elus pahaku. Ketika mereka sdh tdk menahan tangan dan kaki saya, tangan saya malah mulai ikut menekan-nekan kepala pak iwan dan Pak andi sedangkan kaki saya menjepit kepala Pak mahmud seolah ingin mendapatkan kenikmatan lebih.“Aacchh… Aacchh… Aacchh”
“Pak… ooohhh… nikmatthhh… terus..” aku meracau terus tanpa hentiketika
>