Sambil meyodokku dia meremas-remas pantatku. dengusan nafasnya dan jilatannya membuatku merinding dan makin terbakar birahi. Bokep Mungkin dia tahu bahwa aku ga pakai CD dan bra, karena dasterku lumayan tipis. Aku penasaran dengan isi celana dalamnya.“Pak,buka dong Celananya. Maka kubuat tubuhku menungging kearahnya. Setelah pintu terbuka nampaklah seorang lelaki berdiri didepan pintu dengan membawa seperangkat alat kerja.“Sore Non” katanya menatapku. Payudaraku merupakan titik paling sensitifku, jadi ketika memepermainkanya, kurasakan darahku mengalir dengan cepat. Lalu aku aku mendekatkan mulutku kewajahnya, mulut kami mulai saling memagut, lidah kami saling saling membelit. Walau belum melihat penisnya, tapi aku tahu pasti ukurannya diatas rata-rata. Elusannya mulai turun dari punggungku ke bongkahan pantatku yang lalu dia remasi. Tak sampai disitu saja jari-jari lain dari tangan yang sama mengelus-elus klitorisku. Lambat laun rasa sakit mulai hilang digantikan rasa nikmat yang tiada tara.“Ahh….ahhh……yes….nik….mat…….”desahku mulai bisa menimati kekasarnya.Aku sungguh tak kuasa untuk tidak merintih setiap dia menggerakkan pantatnya kearahku, gesekan demi gesekan di dinding dalam
