Aku pun hanya bisa terbengong melihat mereka berada di kiri dan kananku. Ooohh.. XNXX Saya pun mendekati mereka dan duduk di sofa. Akhirnya jebol juga iman ini, aku menaruh notebook itu di meja di depanku dan aku menciumi Tuti dengan nafsu yang sudah memuncak, Tuti pun tak mau kalah sama seranganku, dia membalas dengan liar. Selang agak lama Erni mulai menarik pinggangku agar memasukkan penis ke vaginanya, setelah masuk semua aku menarik perlahan-lahan dan memasukkannya kembali secara perlahan-lahan. Aku pun hanya bisa terbengong melihat mereka berada di kiri dan kananku. Sayang..” desahan Erni semakin membuatku bernafsu. Setelah selesai aku menyisakan satu pintu kecil agar kalau hujan reda aku bisa lihat.“Ditutup saja Dik, dingin di sini..” kata Riyas, dan aku menutup pintu itu. Ooohh.. Sambil mereka melihat cerita yang lain, aku merasakan sakit di dalam celanaku. Semakin lama saya lihat saya tidak bisa konsentrasi, mungkin karena cara duduk mereka yang hanya mengenakan celana pendek itu, sehingga terlihat paha
