“Sluuurrppp…SLuurrrppp…cap..cepp..spok..”
“eeeeeeekkkkk, hentikan!! Derman mulai menarik tubuhku hingga bersandaran di tubuhnya, tangannya tiada henti meraba payudaraku, perut, hingga ke ketiakku yang putih mulus. XNXX Dia memompa cepat dari bawah hingga tubuhku naik turun, tanganku sudah tidak di tahan oleh yang lain lagi, kini tangan tangan Erwin menggenggam tanganku. ada sedikit darah keluar dari situ. Aku tau kini aku sudah berantakan hampir hancur, tapi mengingat masih ada 2 anggota lagi. Setelah itu Erwin mulai memompa perlahan, dan ternyata kata dia memang betul tidak begitu sakit lagi. Dadaku dan vaginaku ter eskpos habis di hadapan mereka semua. biar kita2 yg urus aja kmu bakal puas pokoknya! Karena kelamaan Anton dan Dodi langsung menuju ke arah kami ke 2 lenganku ditahan Dodi, dan Anton menutup mulutku dan hidungku sehingga aku tidak bisa bernafas. aku kembali perlahan mengeluarkan suara tadi ” uhhh…ahh…”
setelah 15 menit terus terus begini rasanya seperti membuat vaginaku ingin megeluarkan air banyak, rasanya sperti mau pipis dan aku mulai
