Mereka sudah selesai, dan karena kami belum kembali ke posko, Dona usul agar mereka menyusulku. Bokep Lalu Pipit mengungkit masalah lain. Aku takut kepalanya terbentur.Kepalamu sakit?, tanyaku. Pipit melihat jalannya Dona agak tertatih, walaupun Dona berusaha normal. Aku kaget, dia bisa menebak. Kami mendesahdesah.Tibatiba aku merasa kepala k0ntolku bukan menggesek, tetapi masuk ke lubang memek.Pipit!, aku menegur Pipit, tapi Pipit tak peduli dan terus menekan hingga bless,crot. Aku tidak menjawab. Mau pulang sekarang atau nunggu kakinya agak enak jalan, atau nunggu kering baju dan celana?, tanyaku. Kami mendesahdesah.Tibatiba aku merasa kepala k0ntolku bukan menggesek, tetapi masuk ke lubang memek.Pipit!, aku menegur Pipit, tapi Pipit tak peduli dan terus menekan hingga bless,crot. Pipit berdiri dan aku menyabuni punggungnya dari belakang.Karena kakinya masih sakit, Pipit terjatuh kebelakang. Kami samasama melihat kebawah.Di dalam air, k0ntolku masih tertancap ke memek Pipit. Aku mendekat, Sini, punggunmu aku sabuni, kataku dan dia memberikan sabun kepadaku.Kalau mau disabuni, berdiri dong, jangan berendam. Kuminta Pipit
