Hihihihii.” Membuat bandot ganas yang mendengar itu jadi tersenyum-senyum gembira. Orang hebat seperti kau, tak perlu belas kasihan orang kampung rendahan
seperti aku.”
“Ah, sepertinya Pak Herulah yang merendah. Bokep Namun saat keluar barusan ia
tetap mengenakan baju serba tertutup. Tak lama kemudian gadis ini segera meninggalkan mereka karena ia mau siap-siap diri sebelum dijemput
Vincent, cowoknya. Sementara BH biru tua yang dipakainya nampak jelas
di balik kaus putihnya. Bukankah begitu?” tanya Pak Heru tanpa tedeng aling-aling
lagi. Tentu ia ingin
menyalurkan kemupengannya itu saat ini juga. Rupanya kau cukup tahu diri juga. Tetapi, namanya ayah, kadang takut
terjadi hal-hal buruk terhadap anak gadisnya. Kini hati Pak Heru betul-betul
puas!“Gimana semalam, enak tidurnya?” tanya Pak Wijaya ke Pak Heru saat mereka bertiga makan pagi. Hehehehee.. Kau adalah orang yang begitu cerdik, dengan
mudah kau selalu bisa keluar dari kesulitan dan tantangan apapun.
