katanya sambil tersenyum.Ih, paman. XNXX Nafasnya teratur dan pendek-pendek. bibi tampak terkejut dengan perubahanku.Ehm, mungkin karena banyak kegiatan di sekolah tadi. Tapi kemudian mereka pindah, walaupun rumahnya tidak begitu jauh, hanya 15 menit jika menggunakan sepeda dari rumah nenek. Gak apa-apa, tenang saja. kata bibi.Aku sudah janji gak bilang, Bi. Aku mau mandi. itulah jawaban yang aku berikan.Dan untungnya bibi percaya. Kan sudah mimpi? tambahnya.Aku juga terima kasih, paman sudah bayarin sekolah aku. pengen sih pengen, tapi aku masih takut, juga sungkan kepadanya.Hehehe…kalau orang lain, pasti langsung paman bunuh. Paman sudah pulang. Begitu juga dengan bibimu. sahutku lirih, mataku sudah mulai berat. Bahkan di permainan yang kelima, saat hampir mendekati subuh, kugoyang tubuh bibi hingga 15 menit. Coba kalau aku bisa bantu. kudengar bibi berguman. Selanjutnya kami ngobrol biasa, mulai dari kegiatanku di sekolah hingga rencana masakan bibi esok hari.
