Dia mengalah, aku segera memunguti pakaianku dan memakainya segera. Bokep Dengan begini saja aku sudah menikmati. Tangan saling menggerayangi. Aku tidak membawa jaket. Dia membalas merangkulku. Besoknya dia mengajakku jalan, kami pergi naik motor. Kami saling mengerang, menjerit tertahan dengan nafas mendengus sampai tubuhku menegang akan mencapai klimaks. Aku memeluk bahunya. Kutatap matanya tajam sambil tanganku membuka kancing kemejanya satu persatu. Dia paling suka panjat tebing, dan aku sudah pernah melihat dia mandi di pantai. Aku membalas dengan menaikkan tank top-ku sebatas leher hingga memperlihatkan payudaraku yang dibalut bra. Mingggu ini aku sendiri lagi. “Nggak, lagi boring ketemu dia terus.”
“Lo kok..? Pelan dicumbunya leher, turun ke payudara dan menaikkan rok yang kupakai. Sebenarnya aku naksir tubuhnya saja, atletis, kulit coklat, dada bidang.
