Otakku saat itu tidak dapat berpikir dengan logis. Jepang xnxx “Maafkan aku…”
“Dia masih tinggal di sini? Besok jam 12 aku jemput di luar kantormu. “Ngapain dia mau ikut-ikut bayar”, pikirku. Pokoknya kalau di jari manis kita belum ada cincin, pasti dikejar terus. Kepalaku menggeleng-geleng. Sebenarnya aku tidak ada rencana bagaimana harus menghadapinya. Aku tidak mau nantinya berakhir di kantor security atau apa, pikirku. Kepalaku menggeleng-geleng. “Ummm…” dia menatapku dengan tampang bersalah. “Engga apa-apa”, katanya ringan. Semua pembayaran mobil, asuransi, rumah, makan dan lain sebagainya. Makanan yang enak-enak dia sumpitkan ke piringku, sisanya dia habiskan. Kelvin masuk, menutup pintu dan mengunci. Tiba-tiba aku berada di alam sadar. Besok jam 12 aku jemput di luar kantormu. Aku tunggu di luar sini. Kelvin makan banyak sekali. Tidak pernah aku berbuat sejauh ini dengan seorang stranger sebelumnya.Tak tahan lagi aku menggigit bibirku agar tidak mengeluarkan suara, akhirnya aku cuek, aku mendesah dan merintih, bahkan melenguh kuat ketika dia meremas susuku.
>