Lalu mereka segera masuk kamar. “Lama amat sih, Fen?” tanya mamanya. XNXX Tangan Fenty bergerak ke arah selangkangan Papanya. “Mmhh…” Fenty mendesah sambil terpejam sementara pinggulnya bergoyang mengimbangi
– gerakan Ganjar. Crott! “Iya, Mam.. “Fenty sangat sayang Papa,” bisik Fenty lirih
– sambil bibirnya melumat hangat bibir Papanya. Ucapan Papanya tidak bisa terus ketika bibir mungil Fenty mengecup bibirnya. Kembali dilumat bibir Fenty dengan agak panas. Satu tangan meremas buah dada Fenty, sementara satu tangan mengelus
– dan mengusap memeknya. Ketika mata Fenty melihat buah zakar dan kontol papanya yang keluar masuk
– memek Mamanya, darahnya makin berdesir. Fenty segera berdiri, mematikan TV lalu segera bergegas masuk kamarnya. Sebetulnya Fenty sudah mengerti apa yang sedang terjadi di kamar orang tuanya. “Mau makan siang dimana?” tanya Papanya. “Ada apa sayang?” tanya Papanya sambil terus memompa kontolnya. Sampai akhirnya terasa kontol Papanya berdenyut tanda akan mencapai orgasme.
