Tiba-tiba kurasakan ada yang menyentuh bibir vaginaku dari belakang, pandanganku cukup terbatas saat itu, benda itu terus mengolesi bibirku dengan cairan mungkin air liur, sampai akhirnya kusadari kalau itu adalah tongkat satpam. Bokep Tangannya segera kembali menggerayangi kedua payudaraku, yang satu lagi mengelusi paha dan pantatku.Dengan posisi seperti seorang ibu yang sedang memangku anaknya duduk itu, mulai kugerakkan tubuhku naik turun, semakin lama semakin cepat, sementara lidah kami kembali beradu lincah di dalam mulut kami yang menyatu. Tak selang berapa lama aku tahu akan segera ejakulasi, ia pun langsung meningkatkan tempo permainannya. Kulihat mata Pak Hendro terbeliak-beliak menahan nikmat. karena posisi tubuhku yang mirip posisi anjing, sementara semburan AC tepat di depan mukaku. Mereka terdiam selama beberapa menit, tidak bergerak sama sekali, seperti berusaha menikmati sisa-sisa orgasme hebat yang masih melanda.”Wuih, thanks banget Va…rasanya seger lagi setelah seharian kerja!” kata Pak Hendro sambil mengecup bibir tipis bawahannya.
