Jarum jam sudah menunjukkan pukul 19.30 malam saat aku masuk ruanganku. XNXX Maaf Bu..” ujarnya. Mulut Parjo segera melumat bibirku yang setengah terbuka karena merasa sesak napas saat selangkanganku terganjal kontol Parjo yang melesak ke dalam lubang vaginaku hingga ke pangkalnya. Akhirnya kami sama-sama terdiam lemas tak berdaya. Hari ini aku selamat dari perbuatan selingkuh.Waktu berjalan begitu cepat. Aku jadi ingat saat membaca majalah porno yang dibawa suamiku dulu. Lidah Parjo pun mulai bergerak menjilati kedua pahaku sambil bersimpuh di depan kursiku. Parjo semakin cepat menarik dan mendorong kontolnya menghunjam lubang vaginaku. Parjo pun segera membersihkan lantai dari lelehan air maninya yang tercecer di rest room itu. Rok pendekku dipaksanya terbuka hingga pahaku semakin terbuka.Lidah Parjo yang panas menggelora mulai bergerak-gerak liar menyapu seluruh permukaan kulit pahaku yang sangat sensitif.
