“Nggak diisep dulu kontol kamu?”
“Nggak usah dah Bang, aku sudah nggak tahan” ujarku tersengal-sengal karena sangat bernafsu. Bokep Penjaga WC itu menatapku dan ia tersenyum, lalu ia membuat gerakan oral ke Arip yang kembali tertawa. Tiba-tiba aku dikejutkan oleh sebuah suara yang datang dari arah tangga.“Woi elu Rip,” kata seseorang yang muncul dari tangga.Aku menjadi panik dan aku melihat orang itu. “Ke belakang warung Dodi,” jawabnya. Dia tiduran di bawah dan aku melepas seluruh celanaku lalu naik ke badannya.Kuarahkan kepala kontolnya ke lobangku, dan aku memejamkan mata, lalu dengan agak kuat aku menekan turun dan, Bless..!! “Yah kalau kamu mau ikut aja” jawabnya. Lalu laki-laki yang tadi kencing berkata,“Ke belakang yuk?”
“Belakang mana Bang?” tanyaku. Sudah nggak tahan,” ujarku sambil berdiri lalu menurunkan celana panjang dan celana dalamku hingga sebatas mata kaki.
