Seketika semua ingatanku kembali, apa yang telah terjadi semalam, bagaiamana detailnya, dan apa saja yang sudah kulakukan dengan mbak nila. Kenapa strategis? XNXX Entah takut spermaku jatuh menetes kemana-mana, atau memang ia begitu sayang dengan cairan kotorku itu. Kepalaku rasanya ringan, dan darahku mengalir cepat. Mbak…”“Iya.. Mbak nila sudah kuanggap mbakku sendiri, begitu pula mas sofyan dan gibran yang sudah kuanggap mas dan ponakanku sendiri, jadi mana tega aku berbuat macam-macam terhadap mbak nila. Tak lain itu adalah mbak nia yang sudah tiba terlebih dahulu dan sepertinya tengah asyik memasak sesuatu.“Mbak.. hehe
Silakan dibaca dengan khidmat, kalo respon positif gw bakal lanjutin part 2 nya. Mungkin itu sifat individualistis masyarakat jakarta, berbeda jauh keadannya kala aku masih kuliah di bandung dulu. Namun kenyataannya kami berdua adalah pasangan lawan jenis, yang berdua-duaan didalam kamar tertutup, dengan keadaan yang sebenarnya kurang pantas pula dimana aku nyaris telanjang hanya mengenakan boxer dan mbak nila hanya mengenakan selembar daster tipis yang memperlihatkan
