“Tadi rasanya ada tukang bubur lewat….”
“Dah dari tadi…. Jepang xnxx “Jangan…..”seruku spontan, dan khawatir. “Ditee…..?”
“Ada di kamar”potong Windy. Saling meraba tubuh, saling melepas pakaian. “Okay….okay”kataku akhirnya.Semuanya menunggu mulutku bicara. Sekarang sudah lewat setengah jam dari waktu yg dijanjikan tapi yg sudah hadir duduk meleseh baru ada Trance, Dewa dan Aku sendiri. Tak ada lagi dialog verbal, mata kamilah yg kini saling “bercakap”. “Eh….. Pagi ini juga….”
“Cerita dong…cerita….”desak beberapa cowo. Saling meraba tubuh, saling melepas pakaian. “Alladin lagi di kamar, bentar lagi gabung, katanya”
“Clooney, gak tahu nginep dimana”“Eoshi… keknya lagi kuliah juga, anak tu rajin”
“Bisa jadi dia tadi keluar mau nemuin cowo fans dia”potong Dewa. Tapi setelah gue bilang kalian banyak yg keluar rumah, ada yg udah tidur, udah sepi. Di dinding antara setiap pintu kamar di seluruh bidang dalam rumah ini terdapat papan-papan pengumuman yg bisa ditempeli oleh siapa saja asal sesuai peruntukannya. “Alladin lagi di kamar, bentar lagi gabung, katanya”
“Clooney, gak tahu nginep dimana”“Eoshi… keknya lagi kuliah
>