Aku lepaskan penisnya dari mulutku dan menatap padanya.Kulirik kain ****** di
dadaku….beberapa rambut jembut kemaluan pak Hambali rontok dan menempel di ****** putihku.Aku mengambilnya…dan memperhatikannya.Wow….panjang banget bulu jembutnya Pak Hambali menyuruhku mengambil HP-nya di atas meja ruang tamu, lalu dia berkata“Ayo dik, terusin dong karaokenya, biar bapak ngomong dulu di telepon” Aku pun tanpa ragu-ragu menelan kembali penisnya.Dia bicara di HP sambil penisnya dikulum olehku, tidak tau deh bicara dengan siapa, emang gua pikirin, yang pasti aku harus berusaha tidak mengeluarkan suara-suara aneh. Video bokep Sebagai wanita dewasa yang telah bersuami aku tahu persis bahwa di otaknya pasti diisi oleh fantasi2 jorok mengenai lekuk liku tubuhku yang tertutup rapat itu.Ah…..masa bodoh lah….yang penting aku telah menjalani kewajibanku untuk menutup aurat.Namun,terkadang aku risih juga dengan tatapan matanya yang seakan menjelajah tubuhku tadi.Inilah yang membuatku selalu berhati-hati bila melewat di depannya.Aku selalu menjulurkan ****** lebarku hingga tonjolan buah dadaku yang cukup besar ini tak terlihat olehnya.Kalau sampai tercetak payudaraku….wah bisa gawat.Aku
>