Dia memang tergolong wanita yang rajin, seolah-olah tidak ada capeknya.“Bagaimana dengan pekerjaannya di kantor, mas ?”
“Baik dek” aku biasa memanggilnya dengan sebutan adek. Xnxx jepang Yuni jarang menggunakan make up, parfum, dan sering kali memakai daster butut yang selalu setia menemaninya di rumah. Dan permasalahan dikelurga kami telah tersolusikan.“I Love you, Yuni!” Kataku sambil memeluknya
“Terima kasih sudah menemani dan mengurus aku dan anak-anak selama ini”,
Ku kecup keningnya dan tidak terasa meleleh air mataku, telah kutemukan apa yang selama ini aku cari-cari Dia memang tergolong wanita yang rajin, seolah-olah tidak ada capeknya.“Bagaimana dengan pekerjaannya di kantor, mas ?”
“Baik dek” aku biasa memanggilnya dengan sebutan adek. Tidak seperti Yuni yang lusuh dan bau minyak. Kalau untuk selingkuh atau “jajan” seperti usul teman-temanku aku jelas tidak bisa melaksanakan Bim, duh.. Syukurlah di tengah kesibukannya, ia masih sempat meluangkan waktu untuk mendengar curahan hatiku.“Hallo… sudah lama nunggu Di?” Bimo tersenyum menghampiriku.Bimo mengenakan atasan setelan hem biru lengan panjang dan dipadukan dengan celana
