u.. Xnxx jepang dah Ibu” aku berkata tanpa pikir panjang. Ibu masih hebat.. nakal.. Aku tenggelam dengan kerinduanku terhadap Bu Anis.,,,,,,,,,,,,,,,,,, Dia agak tersipu setelah melihatku hanya memakai celana dalam. Langsung saja ku jawab singkat, “Iya.. “Eh.. Yang aku herankan adalah beliau tetap terlihat cantik diusia yang aku taksir sudah kepala lima.Tubuhnya tetap terawat tidak seperti wanita pada umumnya pada usianya. Ibu juga belum mandi” Dia berkata. Tampaknya kedua rekannya sudah terkantuk dan tidur didalam tenda. ber.. Kami berbaring berdampingan. aku membayangkan orang yang dahulu pernah menjadi guruku. sudah gila ya..” Dia berkata.Belum sempat aku menjawab pertanyaannya dia kembali menyahut. Hari semakin sore aku sedang bersantai di tenda pembina sambil mengawasi anak-anak terlihat dari kejauhan sebuah mobil kijang berhenti dan turun seorang wanita paruh baya.Setelah aku perhatikan betul ternyata yang datang adalah Bu Anis, beliau adalah kepala sekolah SD tersebut. Hingga suatu saat aku mendapat surat yang berisi permintaan batuan untuk ikut menjadi salah satu pembina di SD
