Takkan habis hasratkumenginginkan dirinya! Yul..” belum sempat kuhabis berucap, tiba-tiba jari-jarimungil tadi dengan perlahan membuka ikat pinggangku dan dengan bantuanlengan yang indah berbulu halus tadi menarik turun celana blue jeanskudengan mudah tanpa perlawanan dariku.“Ohh Yuli.. Bokep danhmmh..”Tiba-tiba terdengar bisikan yang berkata, “Jangan Andrew! “Hmm.. Oh Yuli..” Aku mulai mengerang agak keras karenamerasakan lidah halus Yuli bergerak-gerak di dalam mulutnya yang hangatsementara kepala Yuli terus bergerak naik turun bertambah cepat. Yuli tidak melawan dandengan pasrah masuk kedalam mobil di kursi penumpang depan.Kumulai menyupirkan mobilnya sampai tiba-tiba Yuli berkata, “Drew!Aku nggak bisa pulang lagi mabok kaya beginih.. malam ini!” Yuli meneruskan desahannya.“Tapi.. Iya Yul.. Yuli! “Hmm.. hh kamu sudah basah,” ku bertutur terbata-bata. aku tidur rumah kamu dulu boleh kan Drew?”Aku berpikir “Terima kasih Tuhanku!”Setibanya di apartemenku, kubimbing dia ke kamar tidurku, Yuli langsung duduk di tempat tidur.Tersenyum aku sambil mencopot sepatunya, kuberpikir “Ya Tuhanbetapa indah dan sexynya sepasang kaki putih laksana kapas ini.. Seneng deh bisa ketemu kamu,
