Maka saya diajak ke rumahnya mengambil buku itu.Rumah pacar saya siang itu sepi. Bokep Tiap hari minta uang kepada ayah, jika tidak diberi pindah minta ke ibu. Ada saja alasan untuk kebutuhan. Tapi, dari nilai yang ada di rapor dengan rata-rata delapan bisa jadi kata Guru dan teman-teman itu benar. “Jangan khawatir”, jawab Si wanita. Dalam benak saya, yang terjadi di dalam kamar sama dengan kejadian seperti Kak Intan dan Kak Mira saat itu, ‘pergumulan’.Benar saja. Saya pun tumbuh layaknya gadis lain. Karena semua kakakku dan aku pergi sekolah. Ada desahan suara tertahan, sementara ada pula suara cekikikan. Pertama obrolan itu soal pelajaran. Tapi suara musik di kamar Kak Mira membuat langkah dan gerakan saya tidak terdengar. Toh dalam benak saya masih banyak pria lain yang antri untuk bisa kencan denganku.
