Selesai dia pun menjauh dan tinggalkan aku dan Bobi saja.Bobi tanpa ampun dari belakang langsung mengangkat tubuhku dan memompa vaginaku, aku terlihat seperti duduk di kursi berpenis. “hahaha, ayoo Erwin go go go!!”
“Hahaha gimana Van enak kan?? XNXX Ok Ok gua urusin, Beres deh.”
Mereka semua tampak senyam senyum sepertinya di balik ini ada bahaya lain mengancamku. aku sudah hancur total. “hah~ hah~ HAhh~…uhukk uhukk!.ughhh…hah..”, setelah menelan semua aku batuk-batuk, tetapi tidak muntah. Amat sulit untuk menelan semuanya, kepalaku harus berhadap ke atas dan pelan-pelan menelannya. Bukan karena saya milih-milih teman, tapi saya memang pendiam dan pemalu, lebih sering dekat dengan sesama cewek. “Van..! Ok Ok gua urusin, Beres deh.”
Mereka semua tampak senyam senyum sepertinya di balik ini ada bahaya lain mengancamku. hahaha!”
Sorak mereka amat bahagia, aku tidak bisa berbuat apa2 selain menutup mata dan, menggigit bibir saja.
>