Aku mendesah sering mendesah pelan, dan tubuhku sesekali juga mengejang. Bokep Melihat Arif yang seperti itu akupun segera menghentikan ciuman kami,
“ Rif, kamu kunci dulu yah pintu pantrinya, ” ucapku dengan wajah yang penuh nafsu. Tanganku aku kalungkan kebelakang leher Arif sembari aku menjilati leher dan telinganya agar dia semakin terangsang,
“ Sssshhh… Geli Buk… Oughhhhh… Ssssshhh.., ” kata Arif sembari menyodok vaginaku dengan penisnya dari bawah. Teman kantor ataupun bawahanku sering menggodaku karena memang aku bikin nafsu para pria. Banyak karyawan yang mengagumi kesantunan dan kegantengan dia, termasuk aku,hhe. Aku nampaknya haus sex sekali sampai aku liar sekali bergoyang diatas penis Arif. Sebagai wanita single yang berkarir aku baru berpacaran 2 kali, itupun sudah kandas. Belum lagi dia mempunyai kulit yang putih,hidung mancung dan wajah yang ganteng.
>