Merasakan kehangatan air matanya yang membasahi dadaku. Xnxx jepang Aku juga seperti dia.Seperti Jay. Di saat aku pun berjuang melawan desisan hawa nafsu yang bergejolak dalam diriku.“Ray…”
“Ada, pasti ada suatu saat nanti,” desahku. “Chie?” tanyaku. Seandainya aku…Surabaya, awal Juni 1999Persiapan ujian benar-benar membuat kami sibuk. Itu menyakitkan.Jay menunggu di ruang tamu. Pahit dan menyenangkan. “Entahlah..” sahutku lirih.Jay bangkit berdiri, menuju ke sudut ruangan dan mengangkat gagang telepon. Yah, aku sudah merasa cukup senang dengan kehidupanku sekarang tanpa harus terbebani kuliah seperti orang-orang kebanyakan yang lebih memuja akademik daripada skill.“Halo?”
“Ray?”
“Oh, Chie. “Ah.. Aku menyayangi kalian.”
Chie mengangkat kedua lengannya, meraih dan memeluk kami berdua dalam dekapannya. Dari sudut mataku, kulihat gadis itu meringkuk di jok belakang. Hei!” Jay berteriak gaduh.
>