Aku tak menanggapi. XNXX Besok kamu sekolah kan? Aku menyesal telah memberi dia minuman ber-alkohol.Masih kebingungan dipungutnya tas sekolah yang tergeletak di depan sofa di ruang tamu lalu kutuntun dia ke garasi dari pintu dapur. Kubuka pintu mobil dan dia naik, lalu mobil kuteruskan masuk ke garasi.“Bungkusan apa, Ermita?”“Nasi bungkus Om.”“Nraktir ya?”“Iya.”“Ayo kita makan.” Dari garasi kami masuk ke dapur. Ermita menghirup anggurnya. Pintu kamar mandi kubiarkan setengah terbuka karena aku takut kalau-kalau dia jatuh karena pusing. Kamar tidurku adalah kamar tidurmu juga, tempat tidurku adalah tempat tidurmu juga”, kataku dengan nada membujuk.“Gundik”, katanya tertawa sinis. Aku akan minta penugasanku di sini diperpanjang enam bulan.”“Anakku?”“Anakmu dan anakku.”“Sesudah itu bagaimana?”“Kita serahkan dia untuk diasuh ibumu. Aku tahu betul itu.Aku masih menggerak-gerakkan penisku beberapa saat dalam lobang vaginanya dan masih terus menghimpitnya beberapa lama.
>