Untung saja semuanya masih dalam keadaan sunyi senyap, dan aku memutuskan untuk masuk. Video bokep Aku pegangin belahan pantat Dhea dekat dengan selangkanganku waktu aku menyemburkan spermaku ke rahim Dhea yang menerimanya dengan tatapan mata panik. Tubuhku sekarang gemetar. Buah dada Dhea masih kecil, yang membuatku makin birahi. Ia menatap mataku, air mata membuat pipi Dhea berkilat tertimpa cahaya lampu kamarnya. Aku menempatkan tubuhku, aku harus memnyuruhnya beberapa kali untuk membuka kakinya lebih lebar, seperti dokter gigi, “Ayo lebih lebar sayang, lho kok segitu, lebih lebar lagi, bagus anak manis..”, Aku ingin tahu dia masih perawan atau tidak. Sementara dia jatuh berlutut, tapi Dhea sama sekali tidak bisa mengangkat wajahnya dengan tangan masih terikat ke belakang. Ini membuat erangan Dhea makin keras sehingga aku harus mengancamnya lagi dengan belatiku. Dia terbatuk-batuk. Aku terus menghentak-hentak di atas tubuh Dhea, dengan kecepatan yang brutal, dan tubuhnya yang mungil terbanting-banting karena gerakanku. Aku buka kaki Dhea tanpa perlawanan yang berarti, dan
