Tapi tetap saja aku tidak pengen beneran dibunuh. Bokep Kan kita cuma simulasi aja… “ ujar temannya.“Gak apa pak… Mita mau kok… Mita harus total banget disimulasi ini seperti beneran akan dibunuh, Mita rela kok diapain aja sekarang…” ucapku kemudian.“Hahaha, tuh.. Aku sangat mengantuk. nghhhhh aaaahhhhhhhhhhh”“Mita suka… aaahhhhhhh…. Mereka menggosok-gosok tubuhku dengan tangan mereka dengan dalih membersihkan, padahal lebih ke meraba-raba. Ya… aku takut, tapi aku juga penasaran. Aku horni gak karuan, cairan vaginaku tak henti-hentinya menetes karena obrolan tak wajar ini.******Aku tidak pernah membayangkan kalau aku akan berada di tempat seperti ini. Astagaaa!! Darahnya yang begitu banyak ditampung pada sebuah baskom. Akupun dibuat terus-terusan orgasme dari tadi hanya dengan besi dingin tajam yang terus menempel di tubuhku itu. Go! Meninggalkan aku sendirian.……………………Beberapa jam kemudian pria itu kembali masuk ke ruangan. Aku takut… mual.Aku mengalihkan pandanganku dari layar tv. Benar-benar biadap pria ini. Memikirkan itu aku jadi tidak bisa tidur. Sepertinya obsesi terbesar mereka tetaplah untuk menikmati
