Malam ini dia lain sekali sentuhannya lembut. Bokep Keesokan paginya, Dika mengantarku pulang ke rumah. Aku hanya terdiam tak mampu mengomentari perkataannya itu. Ketika aku memasuki kamar tidur dan menemaninya di ranjang, Mas Ajik kemudian memelukku dan menciumku. Aku hanya terdiam tak mampu mengomentari perkataannya itu. “Apa syaratnya, Mas?” tanyaku penasaran. Ternyata Dika tidak seburuk yang kubayangkan, memang matanya terkesan Extream dan seakan mau melahap seluruh tubuh ku, tetapi sikapnya dan perlakuannya kepadaku tetap tenang, sehingga dikit demi sedikit rasa grogi yang menyerangku mulai memudar.Dika menanyakan dengan lembut, aku ingin minum apa. Kemudian aku membantu Mas Ajik untuk melapaskan seluruh pakaian yang dikenakannya, sampai akhirnya aku bisa melihat penis Mas Ajik yang sudah mulai agak menegang, tetapi belum sempurna tegangnya.Dengan penuh kasih sayang kuraih batang kenikmatan Mas Ajik, kumain-mainkan sebentar dengan kedua belah tanganku, kemudian aku mulai mengulum batang penis suamiku dengan lembutnya.
>