Sudah, kita berhenti saja, saya menyerah! jeritku putus asa saat kurasakan cairan hangat membanjiri rongga kemaluanku. Bokep Ah. ujar Rosa dgn nada menyesal.Thanks banget untuk usaha lu Ros. Hh..! Saat itu di sana masih ada empat orang tamu yang sedang bermain ditemani oleh manajerku. Saat itu sudah hampir jam sepuluh malam, tidak biasanya Rosa berani keluar malam-malam, pikirku heran.Gua abis dari mall di depan, ngecek ATM, siapa tahu kiriman gua udah sampai, buat nalangin bayaran elu, tapi ternyata belum sampai.. ceracau laki laki itu saat mulai bergerak di dalam tubuhku.Ouh.. Tapi kalau saya kalah terus gimana? Saat itu jam kerjaku memang telah selesai. Sudah, kita berhenti saja, saya menyerah! Tumben mampir ke sini? Tidak akan macam macam! jawabku dengan nada bingung, sebenarnya aku mulai tertarik untuk memenuhi tantangan mereka, dengan harapan aku bisa memenangkan seluruh game, lagipula aku benar benar membutuhkan uang tersebut.Sudahlah.!
